Posted on 09 Jun 2019
• Hari Minggu, 9 Juni 2019, pukul 18.53.55 WIB, wilayah Kabupaten Jayapura diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,7 LS dan 139,67 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 90 km arah barat Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua pada kedalaman 42 km.
• Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif Mamberamo Thrust Belt. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Jayapura ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).
• Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Genyem III-IV MMI, di Jayapura II-III MMI dan di Keerom II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami
• Hingga pukul 19.20 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*
• Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.*
Jakarta, 9 Juni 2019
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.