Posted on 04 Oct 2019
Jayapura (03/10)- Bertempat di Hotel Horison Kotaraja Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura sukses menggelar Sekolah Lapang Geofisika 2019. Sekolah Lapang Geofisika merupakan agenda rutin UPT Geofisika di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat rantai penyampaian peringatan dini gempabumi dan tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG. Kegiatan yang dibuka oleh wakil walikota Jayapura Ir.H. Rustan Saru, MM tersebut berlangsung dari pukul 08.00 WIT hingga pukul 17.00 WIT.
Kegiatan SLG 2019 kali ini selain menghadirkan fasilitator dari Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Pusat juga melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan diseminasi gempabumi dan tsunami. Peserta SLG 2019 diantaranya adalah BPBD Kota Jayapura, SKPD Kota Jayapura, Media lokal di Kota Jayapura, Aparat TNI dan Polri Kota Jayapura, perwakilan sekolah, dab beberapa kelurahan di Kota Jayapura.
Kegiatan diawali dengan laporan ketua panitia yang dibacakan oleh Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura Margiono, S.Si dan sambutan Kepala BBMKG V Petrus Demon Sili, M.Si. Acara kemudian dibuka oleh wakil walikota Jayapura Ir.H. Rustan Saru, MM. Dalam sambutannya wakil walikota menyampaikan bahwa pemerintah Kota Jayapura sangat mendukung kegiatan Sekolah Lapang Geofisika karena selaras dengan program-program pemerintah Kota Jayapura dalam upaya mitigasi bencana di Kota Jayapura termasuk bencana gempabumi dan tsunami. Selain menyampaikan potensi bahaya kegempaan di Kota Jayapura, Rustan Saru juga kepada peserta SLG agar dapat menciptakan terobosan baru dalam penanganan gempabumi dan tsunami usai mengikuti kegiatan tersebut.
Sekolah Lapang Geofisika berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama penyampaian materi yang disampaikan oleh fasilitator dari Pusat Gempabumi dan Tsunami. Sesi kedua diisi dengan gladi ruang oleh peserta dan diakhiri dengan penyampaian rekomendasi dari peserta SLG.