Posted on 05 Jun 2020
Pandemik Virus Corona sudah sangat menuntut perhatian tinggi bagi pegiat kemanusiaan dan pelaku kebencanaan di pusat dan daerah. Bagaimana kondisi COVID-19 ini diperburuk lagi dengan terjadinya bencana lain, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, gunung meletus dan sebagainya. Hal ini juga terlihat di berbagai kejadian banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia maupun Cyclone Amphan di teluk Bengal yang berdampak pada india dan Bangladesh. Pada saat respon bencana (alam) orang akan cenderung pada jarak yang berdekatan (berdesakan) baik dikarenakan tempat yang terbatas, misalnya tempat evakuasi, maupun untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman (comfort). Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bila melakukan evakuasi dalam kondisi COVID-19 dimana orang harus menjaga jarak (physical distancing). Keadaan yang berdesakan saat berada di tempat evakuasi bisa menyebabkan tempat tersebut menjadi pusat infeksi virus corona (infection epicentre).
Sebagian besar tsunami di Indonesia adalah tsunami lokal yang disebabkan gempabumi tektonik. Dengan demikian masyarakat di daerah gempa akan menerima peringatan alami yaitu gempa bumi tersebut. Jika masyrakat merasakan guncangan yang kuat atau gempa yang berayun lemah tapi lama, masyarakat agar segera melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu peringatan dini tsunami ataupun perintah evakuasi dari pihak berwenang. Dalam melakukan evakuasi mandiri, sebisa mungkin masyarakat tetap mempertahankan jaga jarak fisik (physical distancing), menggunakan masker, dan harus mengikuti kebijakan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah masing-masing (khususnya bagi daerah yang menerapkan PSBB).
Evakuasi tsunami dalam panduan ini adalah untuk evakuasi dalam masa krisis peringatan dini tsunami, yaitu sesaat setelah terjadi gempa dan/atau pemicu lainnya (longsoran di bawah laut atau letusan gunung api di laut), saat tsunami menerjang sampai setelah ancaman tsunami dinyatakan selesai. Pada saat-saat tersebut masyarakat harus segera evakuasi menuju tempat yang aman (tempat evakuasi yang telah ditetapkan, dataran tinggi, atau menjauh dari pantai).